Kembali lagi di episode 2 dalam proses journaling ku hahaha

Kali ini mau cerita apa ya? Zuzurr masih bingung sebenernya tapi kaya lagi pengen nulis aja..

Apakah Aku yakin dinegara orang Aku bakal betah? apa Aku yakin bakal ninggalin pekerjaanku yang enak ini? Kalau misal disana ternyata lebih cape daripada disini gimana? Kalau misal disana Aku ga kuat gimana? Kalau misal Aku ga bisa beradaptasi gimana? dan banyak pikiran buruk lainnya.

Tapi kalau dipikir-pikir Aku kaya gini tuh karena sudah berada di zona nyaman terlalu lama, Aku jadi takut untuk mencoba hal-hal baru yang belum tentu buruk seperti overthinking ku itu.

Pokoknya semoga langkah awal ku belajar bahasa ini bisa membawaku pindah ke Jepang Aamiin.

Oke mungkin ini akan jadi postingan awal sebagai proses journaling ku haha, mumpung masih mood buat nulis.

Akhir-akhir ini aku lagi resah, entah kenapa setiap hari perasaanku terasa berat, ingin buru-buru, tapi entah apa yang mau aku kejar. Aku resah melihat update temanku, melihat mereka sudah mendapatkan apa yang mereka mau, sudah tahu apa yang mereka inginkan. Aku tahu ini gak sehat, dan aku ingin berhenti. Tapi aku masih belum tahu caranya.

Setiap malam, di perjalan pulang kantor, di atas motor grab yang aku tumpangi, aku melihat pepohonan jalan yang tiap hari aku lalui. Aku merasa kosong dan kesepian. Aku merasa hidupku monoton, dan aku ga mau setiap hari terulang seperti ini terus. Please, what should i do? aku bahkan belum pernah cerita ini kesiapapun, mungkin ini penyebab aku stress akhir-akhir ini.

Teman-teman kantorku mungkin udah bosan mendengar keluhanku tiap hari bahwa aku lelah. Aku benar-benar merasa muak karena pekerjaanku akhir-akhir ini. Aku rasa bukan cuma aku, tapi satu timku juga merasakannya karena baru-baru ini kami diberikan beban pekerjaan baru yang membuat kami sulit untuk istirahat, bahkan sekarang OT sudah tidak menggiurkan seperti dulu.

Beberapa hari yang lalu. Anin, salah satu teman kantorku menyarankanku ambil cuti selama 2 minggu untuk istirahat dan melepas penat dari pekerjaanku. Aku masih ragu untuk melakukannya, takut itu cuma buang-buang jatah cutiku dan aku akan menyesal karena bukan di pakai untuk liburan. Aku memang sempat memikirkannya, karena aku merasa akhir-akhir ini jatah liburku 2 hari seminggu itu bahkan tidak bisa menghilangkan rasa lelahku. Dan sepertinya enak juga 2 minggu aku pakai untuk tidur-tiduran tanpa memikirkan pekerjaan.

Dan kemarin, Anin tiba-tiba menghampiriku lalu dia bilang "Kak, kayanya kamu benar-benar harus ambil cuti deh." Dia melihatku dengan tatapan khawatir. Aku bingung awalnya dan cuma ketawa. "Emang kenapa?" lalu, dia menjelaskan bahwa dia baru saja me-review pekerjaanku dan itu benar-benar kacau. Aku sebenernya agak terharu, akhirnya ada yang sadar bahwa aku memang sedang stress dan sangat lelah. Akhirnya aku memutuskan mendengarkan Anin untuk ambil cuti, tapi aku hanya ambil seminggu.

Dan sekarang, disinilah aku. Menulis blog ditengah-tengah jadwal cutiku hehe.

Should I delete this blog?!

OMG jujur merinding baca ulang postingan lama disini.😔 (gue se-alay itu ternyata)

Tapi sayang karena ini banyak kenangan jaman SMA huhu baru nyadar ternyata dulu pikiran gue ga jauh dari cinta-cintaan.

Mana tulisannya drama banget pula kadang pake 'saya' kadang pake 'aku'  kadang pake 'gue' alias sok mantep banget lukh.

Btw aku berencana membuat blog ini jadi journaling book gitu, karena temanku menyarankan buat journaling pas aku cerita bahwa aku lagi stress berat dan bingung buat nyalurin kemana karena aku bener-bener udah males buat ngapa-ngapain. Bahkan kegiatan-kegiatan yang dulu aku suka banget kaya nonton drakor, k-popan, ngelukis, baca buku itu bener-bener udah ga menarik lagi buat aku.. (ngomongin buku jadi keinget buku-buku yang aku beli udah numpuk tapi belum aku baca)

Balik lagi ke journaling, tadinya aku mau beli semacam buku diary gitu kan buat journaling aku, terus aku tiba-tiba keinget sama blog lamaku ini yang sudah berjamur karena tidak tersentuh dari berpuluh-puluh tahun yang lalu wkwk

Nah jadi lah temanku nyaranin kalau pake aja blog ini buat journaling daripada beli notebook baru. Jadi begitchulah ceritanya. Sooooo semoga aku bisa konsisten buat nulis-nulis kehidupan aku yang ga penting-penting amat ini dan kembali aktif di blog.

Sampai jumpa di postingan berikutnyaa. Papayyyy!